gotansar.blogspot.com"ALLAHUMMA INNI DHA'IFUN FAQAWWINII WA INNII DZALILUN FA'A'IZZANII WA INNII FAQIIRUN FA AGHNINII BIRAHMATIKA YAA ARHMAR RAHIIMIIN"
Aretinta :'Wahai Allah ! Sesngguhnya aku lemah,maka berilah aku kekuatan,sesungguhnya aku hina ,maka berilah aku kemuliaan,dan sesungguhnya aku miskin ,maka berilah aku kekayaan,berkat Rahmat engkau ,wahai zat yang paling pengasih diantara para pengasih."
Penjelasaan kemuliaan sesungguhnya
Artinya: "Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu."(QS Al Hujarat : 13)
Tentang Takwa
Ibnu Qayyim berkata, “Hakikat takwa adalah menaati Allah atas dasar iman dan ihtisab, baik terhadap perkara yang diperintahkan atau pun perkara yang dilarang. Oleh karena itu, seseorang melakukan perintah itu karena imannya, yang diperintahkan-Nya disertai dengan pembenaran terhadap janji-jani-Nya. Dengan imannya itu pula, ia meninggalkan yang dilarang Allah dan takut terhadap ancaman-Nya.
; “Dan barangsapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya, takut kepada Allah dan bertakwa, maka itulah orang-orang yang beruntung.” (An-Nur: 52)
Salah satu makna At Taqwa adalah apa yang diriwayatkan dari Rosulullah saw, bahwasanya beliau bersabda :
<< لا يبلغ العبد أن يكون من المتقين حتى يدع ما لا بأس به حذرا مما به بأس >>
” Bahwasanya seorang hamba, tidaklah akan bisa mencapai derajat ketaqwaan sehingga ia meninggalkan apa yang tidak dilarang, supaya tidak terjerumus pada hal- hal yang dilarang ” ( Hadist ini Hasan, diriwayatkan oleh Tirmidzi no : 2451 , Ibnu Majah no : 4215, Baihaqi : 2/ 335) .
Diriwayatkan pula bahwa pada suatu ketika Umar bin Khattab bertanya kepada Ubai bin Ka’ab tentang Taqwa . Ubai balik bertanya : ” Apakah anda pernah melewati jalan yang banyak durinya ” ? ” Pernah ” Jawab Umar. Ubai bertanya kembali : ” Bagaimana ketika anda melewatinya ” ? Umar menjawab : ” Saya bersungguh- sungguh serta berhati- hati sekali supaya tidak kena duri ” . Ubai akhirnya mengatakan : ” Itulah arti Taqwa yang sebenar- benarnya. ”
Dari hadist an Atsar Umar ra,kita bisa menyimpulkan , bahwa hakikat taqwa adalah kesungguhan dan kehati-hatian terhadap apa yang dilarang Allah swt. Orang yang bertaqwa adalah orang yang sungguh –sungguh untuk menjauhi segala larangan Allah dan berhati- hati sekali supaya tidak terjerumus di dalamnya, walaupun untuk menuju kepada ketaqwaan tersebut , kadang- kadang ia harus meninggalkan apa yang tidak dilarang, jika hal tersebut akan menyeretnya kepada apa yang dilarang.
Sedangkan kaya raya menurut syariat ialah;
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan,
لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ، وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ
“Kekayaan tidaklah diukur dengan banyaknya harta, namun kekayaan yang hakiki adalah kekayaan hati.” (HR. Bukhari dan Muslim; dari Abu Hurairah)
Kaya hati, atau sering diistilahkan dengan “qana’ah“, artinya adalah narima (menerima) dan rela dengan berapa pun yang diberikan oleh Allah Ta’ala.
Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sebagai berikut,
مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ، مُعَافًى فِي جَسَدِهِ، عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ، فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا
“Barangsiapa yang melewati harinya dengan perasaan aman dalam rumahnya, sehat badannya, dan memiliki makanan untuk hari itu, maka seakan-akan ia telah memiliki dunia seisinya.” (HR. Tirmidzi; dinilai hasan oleh Al-Albani)
Pengertian qonaah adalah disamping seseorang Berikhtiar untuk mencari nafkah bagi kehidupannya .Namun ia tetap memlihara .Ketika hasil dari ikhtiar itu didapatkannya ,maka ia merasa cukup.Sifat inilah yang membangkitkan rasa syukur kepada Allah .Inilah kehidupan yang baik 'didunia dan selamat di akhirat.
Allah swt berfirman :"Barangsiapa mengerjakan kebaikan ,baik laki-laki maupun perempuan,sedangkan dia beriman,niscaya .Kami berikan dia dengan kehidupan yang baik ,(QS :An,Nahl 97)
Nabi saw bersabda :"Jadilah orang yang wara'maka engkau akan menjadi ahli ibadah.Jadilah orang yang qonaah ,maka engkau akan menjadi orang yang ahli bersyukur.Cintaiulah orang lain sebagaimana engkau mencintai diri sendiri maka engkau akan menjadi orang mukmin yang baik.Berbuatlah baik kepada tetanggamu ,maka engkau akan menjadi orang Islam yang baik.Sedikitlah tertawa karena banyak tertawa akan mematikan hati,"(HR .Baihaqi)(Kitab Mukasyafatul qullub karya Imam al-Ghazali)
Baca juga :
Doa dikala hati sedang galau
Doa supaya toko atau warung laris
Cara meraih kesuksesan dengan khadam uang