Gambar hurup Arab Doa agar terhindar dari gangguan jin dan setan
A'UUDZU BIKALIMAATILLAAHIT TAAMMATI MIN SYARRIMAA KHALQA WADZARA'A WABARA'A WA MIN SYARRI MAA YANZILU MINAS SAMAA'I WA MIN SYARRI MAA YA'RUJU FIIHAA.WA MIN SYARRI FITANIL LAILI WAN NAHAARI WA MIN SYARRI KULLI THAARIQINILLAA THAARIQAN YATHIRUQU BIKHAIRIN YAA RAHMAANU.
"Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan apa yang telah Dia ciptakan ,dari kejahatan apa yang turun dari langit,dari kejahatan apa yang naik kepadanya,dari kejahatan fitnah malam siang,dan dari kejahatan setiap yang datang di malam hari kecuali yang datang dengan membawa kebaikan,wahai zat yang maha pengasih"
Penjelasan doa ini ;
Baca Juga :
-Cerita mistis nini pelet dan Gunung ceremai
- Kisah misteri tanjakan Emen
-Tentang nasib yang selalu gagal
Abu at-Tayah menceritakan bahwa ia pernah bertanya kepada seorang tua bernama abdurrahman bin khanbasy at-Tamimi ;"Pernahkah engkau berjumpa dengan Rosulullah ?"
"Pernah !"Jawabnya,"Apa yang beliau lakukan ketika pada malam hari diserang jin dan setan ?"Tanya Abu at-Tayah lagi.Orang tua itu menceritakan bahwa pada suatu malam Rosulullah pernah didatangi setan dari berbagai penjuru.Diantara setan -setan itu ada yang membawa api ditangannya hendak membakar wajah Beliau.Pada saat itu malaikat Jibril turun mengajarkan beliau doa diatas .Setelah doa itu dibaca maka padamlah api yang dipegang setan itu dan mereka pun kalah.
Pengertian tentang Jin dan setan
Allah swt berfirman :"Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali hanyalah untuk beribadah kepadaKu” (QS. Adz-Dzariyat 51:56).
Menurut Ibnu Aqil sebagaimana dikutip asy-Syibli dalam bukunya Akam al-Marjan fi Ahkam al- Jann, mengatakan ;
bahwa makhluk ini disebut dengan jin karena secara bahasa jin artinya yang tersembunyi, terhalang, tertutup. Disebut jin, karena makhluk ini terhalang (tidak dapat dilihat) dengan kasat mata manusia. Oleh karena itu, bayi yang masih berada di dalam perut ibu, disebut janin (kata janin dan jin memiliki kata dasar yang sama yakni jann) karena ia tidak dapat dilihat dengan mata. Demikian juga orang gila dalam bahasa Arab disebut dengan majnun (dari kata jann juga) karena akal sehatnya sudah tertutup dan terhalang.
Sedangkan kata syaithan, dalam bahasa Arab berasal dari kata syathona yang berarti ba’uda (jauh, yakni yang selalu menjauhkan manusia dari kebenaran). Kemudian kata syaithan ini digunakan untuk setiap mahluk berakal yang durhaka dan membangkang (kullu ‘aat wa mutamarrid). Pada awalnya istilah setan (syaitan) ini diberikan kepada salah satu golongan jin (Iblis) yang beribadah kepada Allah dan tinggal bersama dengan malaikat di dalam surga. Akan tetapi ketika mereka menolak untuk sujud kepada Adam karena membangkang kepada perintah Allah, maka diusirnya dari surga dan sejak itu ia menjadi makhluk yang terkutuk sampai hari kiamat kelak.
Tidak semua jin adalah Setan (syaitan). Karena, jin juga ada yang shaleh, ada yang mukmin. Jadi setan hanyalah ditujukkan untuk jin yang membangkang (kafir, munafik, musyrik dst). Demikian juga tidak semua setan adalah jin. Karena dalam surat an-Nas ditegaskan, bahwa setan juga ada dari golongan manusia. Setiap manusia yang membangkang, durhaka dan selalu menjauhkan manusia lainnya dari petunjuk Allah, mereka dinamakan syaithan. Adapun tanda-tanda gangguan jin adalah :
3. Banyak melihat hal-hal yang menaktukan
4. Suka menyendiri,menyepi atau berprilaku aneh
5. Terkadang jin yang mengganggu tersebut bisa bicara ketika dibacakan (al Qur'an)